1. Latar Belakang
Dalam sebuah kegiatan pembelajaran
tentunya banyak sekali kekurangan dan kesalahan yang timbul dan berkembang,
baik itu berasal dari siswa maupun dari guru itu sendiri. Kesalahan itu akan
terus berlanjut dan berkembang jika tidak segera dibenahi dan diperbaiki.
Tentunya sebuah kekurangan dan kesalahan itu tidak bisa dirasakan dan dinilai
oleh diri sendiri sehingga kerjasama, bantuan, pemikiran serta penilain dari
orang lain sangat dibutuhkan. Semakin banyak orang yang memberikan penilaian
dan saran maka akan semakin banyak pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh
sehingga seseorang akan berusaha memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang
dilakukannya serta berusaha untuk menjadi lebih baik dan bersungguh-sungguh.
Sekitar 100 tahun silam di negara Jepang
dilakukan sebuah studi pembelajaran yang berorientasi pada keadaan dan sikap
para siswa dalam menerima materi yang disampaikan oleh seorang guru dalam
kegiatan pembelajaran di kelas yang akhirnya dikenal dengan sebutan “Lesson
Study” yaitu sebuah forum pertemuan guru untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan para guru dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehari-hari,
serta sebagai sarana saling tukar pengetahuan dan pengalaman antara satu guru
dengan guru yang lain melalui kejadian dan keadaan yang diperoleh dari hasil
pengamatan beberapa orang terhadap keadaan, kegiatan dan sikap siswa ketika
seorang guru menyampaikan sebuah materi pembelajaran. Kemudian dari pengamatan
tersebut kesalahan dan kekurangan yang
timbul dalam pembelajaran dibahas dan dipecahkan bersama yang pada akhirnya
akan memunculkan saran dan aspirasi sebagai motivasi untuk menjadi lebih maju
dan lebih kreatif sehingga dapat menciptakan lingkungan dan suasana belajar.
Jadi intinya Lesson Study adalah kegiatan yang mencakup perencanaan (plan), pelaksanaan (do) dan penilaian (see)
dari pembelajaran seorang guru agar bisa menjadi lebih kreatif, tanggap
terhadap keadaan dan kemampuan siswa serta menjadi lebih baik, bukan untuk
mencari kesalahan dan mencari kekurangan guru tersebut.
kegiatan open class
2. Tujuan Lesson Study
Adapun
tujuan dari Lesson Study antara lain sebagai berikut :
Ø Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam
mengajar
Ø Memberikan perhatian dan bimbingan yang
maksimal kepada
seluruh siswa
Ø Membantu semua siswa untuk belajar
berpikir dan memahami sendiri.
Ø Siswa bersungguh-sungguh dalam belajar
Ø Adanya interaksi antara siswa dengan
siswa lain, siswa dengan guru dan siswa dengan bahan ajar.
3. Lesson Study dan
Implementasinya
Lesson
Study dapat di implementasikan melalui dua
cara yaitu:
a.
Lesson Study Berbasis MGMP
carC ini dilaksanakan melalui kegiatan
MGMP antara satu guru dengan guru yang lain dari beberapa sekolah pada mata
pelajaran yang serumpun.
b.
Lesson Study Berbasis Sekolah
Cara ini dilakukan oleh semua guru di
sebuah sekolah dari berbagai mata pelajaran tidak hanya dari mata pelajaran
sejenis, sehingga semua guru dapat belajar bersama untuk menerapkan hasilnya
pada mata pelajaran masing-masing.
Dalam
pelaksanaannya Lesson Study dilakukan melalui tiga tahap yaitu:
Ø Plan
atau Perencanaan
Pada
tahap ini guru menyiapkan dan menentukan materi terlebih dahulu kemudian di
diskusikan bersama guru yang lain dilanjutkan dengan penyusunan dan pengkajian
rencana pembelajaran.
Ø Do
atau Open Class
Pada
tahap ini para guru memasuki sebuah kelas untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran
dan selanjutnya seorang guru yang menyampaikan materi pembelajaran yang
kemudian disebut dengan guru model sedangkan guru yang lain bertugas untuk
mengamati keadaan dan sikap siswa ketika kegiatan pembelajaran berlangsung dan
guru pengamat ini disebut dengan Observer.
Ø See atau
Refleksi
Sebagai
hasil dari pengamatan kegiatan pembelajaran maka perlu diadakan refleksi
tentang hal-hal yang terjadi pada siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran.
Pada kegiatan refleksi ini guru model mengungkapkan kesan dan pengalamannya
pada saat melakukan pembelajaran, sedangkan guru yang bertugas sebagai pengamat
memberikan hasil observasinya siswa mana
saja yang tidak belajar.